FAWATIH (PEMBUKA) DAN KHAWATIMUHA (PENUTUP) AL-SUWAR
A. Pengertian
Fawatih dan Khawatim Al-Suwar
Fawatih al-suwar adalah kalimat-kalimat
yang dipakai untuk pembukaan surah, ia merupakan bagian dari ayat mutasyabihat.
Karena ia bersifat mujmal, mu’awwal, dan musykil.[1]
Seluruh surat dalam Al-qur’an di buka dengan sepuluh macam.
Sedangkan khawatim al-suwar adalah
kalimat-kalimat yang dipakai untuk penutup surah. Dalam Al-Qur’an ada delapan
belas (18) macam khawatim al-suwar.
B. Macam-Macam
Fawatih Al-Suwar
1. pembukaan pujian kepada Allah swt
Pujian kepada Allah ada dua macam yaitu:
a. menetapkan
sifat-sifat terpuji
dengan manggunakan lafadz yaitu:
ü Hamdalah
yakni dibuka dengan الحمد لله yang
terdapat dalam lima surat :
Al-Fatihah, Al-An'am, Al-Kahfi, Saba, dan Fathr.
ü memakai lafaz تبارك terdapat dalam dua surat yaitu: Al-Furqon dan Al-Mulk.
b. Mensucikan
Allah dari
sifat-sifat negatif dengan menggunakan lafaz
tasbih Sebagai mana terdapat dalam tujuh surat yaitu : Q.S. Al Isra, al A'la, al Hadid, al Hasyr, as shaff, al jum'ah, dan at Taghabun.
2.
Pembukaan dengan panggilan/al istiftah bin nida.
Nida disini ada
3 macam, yaitu Nida untuk nabi, misalnya (يايّها النّبيّ) terdapat
dalam tiga surat yaitu: Q.S. Al Ahzab, At Tahrim dan At Thalaq. ( يايّها المزمل) dalam Q.S. al Muzammil dan term ( يايّها المدثر ); Nida untuk Mukminin (يايّهاالّذينامنوا) terdapat dalam Q.S. Al Maidah dan Al hujurat. Dan Nida untuk manusia (يايّهاالنّاس)
terdapat dalam dua surat yaitu: Q.S. An Nisa dan
Q.S. Al
Hajj. Menurut
As
Suyuthi pembukaan dengan
panggilan ini
terdapat dalam
10 surat, yakni
ditambah dengan
Q.S.Al- Mumtahanah.
3. Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus
Pembukaan dengan huruf-huruf ini
terdapat dalam 29 surat dengan memakai 14 surat tanpa
diulang yaitu: ا, ى, ﻩ, ن, م, ل, ق ,ع, ط, ص, س, ر,ح. Penggunaan huruf- huruf di atas dalam fawatih al-Suwar disusun dalam 14 rangkaian, yang terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut:
a) Terdiri dari satu
huruf,
terdapat
dalam
tiga surat yakni ص (QS.Shad), ق
(QS.Qaf), dan ن (QS, Qalam/Nun ).
b) Terdiri dari dua huruf, terdapat dalam 10 surat, 7 surat dinamakan Hawamim (surat-surat yang dibuka dengan Hamim), yakni: (QS,
Al-
Mukmin,Al-fussilat, Al-syura,
Al- Zuhruf,
Al- Dukhan,
Al- Jatsiah, Al- Ahqaf), طه (QS, Taha), طس (QS, Naml) يس (QS, Yasin).
c) Terdiri dari tiga
huruf, enam surat dimulai dengan الم yaitu: (QS, Al-Baqarah, Al- Imran, Al-Ankabut, Ar-Rum, Lukman, dan Al-Sajdah), lima surat dimulai denganاالر yaitu: (QS, Yunus, Hud, Ibrahim, Yusuf dan Al-Hijr), dan dua surat
dimulai denganطسم yaitu: (QS, Qashash dan Asy-Syuaro).
d) Terdiri dari empat huruf yaitu terdapat dalam 2 rangkaian dan 2 surat, yakni
المر (Q.S. Ar Ra'du) dan المص (Q.S. Al A'raf).
e) Terdiri dari lima huruf yaitu terdapat dalam 2 rangkaian dan 2 surat, yakni
كهيعص (Q.S. Maryam) dan حم . عسق (Q.S. As Syu'ara).
4. Pembukaan dengan sumpah
Terdapat dalam 16 surat dibagi kepada tiga bagian sebagai berikut:
a) Sumpah
dengan
benda angkasa
misalnya: والنجم (QS, An-Nazm), والسّماء والطّارق (QS, Ath-Thariq), dan lain-lain.
b) Sumpah dengan benda bawah misalnya:
والتّين (QS, At-Tin), والعديت (QS, Al-’Adiyat), dan lain-lain
c) Sumpah dengan waktu misalnya: والعصر (QS, Al-Ashr), واللّيل (QS, Al-Lail), dan lain-lain.
5. Pembukaan dengan kalimat (jumlah) Khabariah
Ada 23 surat dan dibagi dua macam sebagai berikut:
a. Jumlah ismiyah, jumlah ismiyah menjadi pembuka surat yang terdiri dari 11 surat
yaitu: براءة من الله ورسوله (QS, At-Taubat), سورة انزلناها وفرضناها (QS, An-Nur) . Q.S. Az Zumar, Q.S. Muhammad, Q.S. Al Fath, Q.S. Ar Rahman, Q.S. Al Haaqqah, Q.S. Nuh, Q.S. Al Qodr, Q.S.
Al Qori'ah, dan Q.S.Al-Kautsar.
b. Jumlah fi’liyah, jumlah fi’liyah yang menjadi pembuka surat terdiri dari 12 surat
yaitu: يسئلونك عن الآنفال (QS, Al-Anfal), قد افلح المؤمنون (QS, Al-Mukminun) , Q.S. Al Anbiya, Q.S. Al Mujadalah, Q.S. Al Ma'arij, Q.S. Al Qiyamah,
Q.S. Al Balad, Q.S. Abasa, Q.S. Al Bayyinah, Q.S. At Takatsur.
6. Pembukaan dengan Syarat
Terdiri dari tujuh surat misalnya اذالشمس كورت (QS, At-Takwir). (QS, Al Infithar) dan lain-lainnya.
7. Pembukaan dengan kata perintah.
Adapun pembukaannya terdiri dari enam surat yaitu: dengan kata اقرأ dalam surat Al-Alaq, dan dengan
kata
قل
dalam surat al-Jin,
al-Kfirun, al-Falaq,
dan al- Annas.
8.
Pembukaan
dengan pertanyaan
Bentuknya ada dua
dan terdapat empat surat
dalam al-Qur’an
Yaitu:
a. Pertanyaan fositif
misalnya: (QS.
Ad-dahr).
b. Pertanyaan negatif misalnya: الم نشرح لك صدرك(QS, Al-Insyirah),
9.
Pembukaan
dengan do’a
Ada tiga
surat didalam al-Qur’an, Misalnya: (QS, Al- Muthaffifin).
10. Pembukaan dengan alasan (al-Istiftah
bit-Ta’lil).
Ada satu surat didalam al-Qur’an. Misalnya (QS. Al-Qurais)
C. Kedudukan
Pembuka Surat Al-Qur’an
Menurut As-suyuti, pembukaan-pembukaan surah (awail al-surah) atau
huruf-huruf potongan (al-huruf al-muqatta’ah) termasuk ayat-ayat mutasyabihat.
Sebagai ayat mutasyabihat, para ulama berbeda pendapat lagi
dalam memahami dan menafsirkannya. Dalam hal ini pendapat para ulama pokoknya
terbagi dua:
Pertama, kelompok
ulama yang memahaminya sebagai rahasia yang hanya diketahui Allah. As-Suyuti
memandang pendapat ini sebagai pendapat yang mukhtar (terpilih). Ibnu Al-Munzir
meriwayatkan bahwa ketika Al-Syabi ditanya tentang pembukaan-pembukaan surat
ini berkata :“Sesungguhnya bagi setiap kitab ada saripatinya, dan sari pati
Kitab (Al-Qur’an) ini adalah huruf-huruf ejaanya”. Abu Bakar juga
diriwayatkan pernah berkata:“Pada setiap kitab ada rahasia, dan rahasianya
dalam Al-Qur’an adalah permulaan surat-suratnya”.
Kedua, pendapat
yang memandang huruf-huruf di awal surat-surat ini sebagai huruf-huruf yang
mengandung pengertian yang dapat dipahami oleh manusia. Karena itu penganut
pendapat ini memberikan pengertian dan penafsiran kepada huruf-huruf tersebut.
D. Pendapat Para
Ulama’ Terhadap Makna dan Maksud Fawatih Al-Suwar
1) As-Suyuti, menukil
pendapat
ibnu
Abbas tentang
huruf tersebut
adalah sebagai berikut: diantaranya: الم berarti الله اعلم انا yang berarti hanya aku yang paling tahu kemudian المص yang berarti A’lamu wa Afshilu yaitu hanya aku
yang
paling mengetahui
dan yang menjelaskan
suatu perkara, sedangkan المر berarti Ana Ara yang berarti aku melihat. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas bahwa makna كهيعص yaitu Kaf dari kata Karim yang berarti
mulia, Ha
adalah
Hadin yang
berarti memberi
petunjuk, Ya
adalah Hakim yang berarti yang maha bijaksana, Ain yaitu Alim yang
berarti yang maha mengetahui, dan Shad
yaitu Shadiq yang berarti yang maha Benar dan
sebagainya. Dikatakan
bahwa pendapat ini hanyalah dugaan saja. kemudian
As-Suyuti menerangkan
bahwa hal itu merupakan rahasia yang hanya Allah swt sendiri yang mengetahuinya.
2) Az-
Zarkasyi berkata dalam
tafsirnya
‘al-Qassyaf tentang huruf-huruf
itu bahwa di
dalamnya terdapat
beberapa
pendapat
yaitu: merupakan
rahasia Allah yang hanya Allah
sendiri nyang mengetahuinya. Atau merupakan nama surat, dan sumpah Allah swt dan
supaya dapat menarik perhatian orang yang mendengarnya.
3) Al-Quwaibi mengatakan bahwasanya kalimat itu
merupakan peringatan bagi nabi, mungkin pada
saat itu
beliau dalam keadaan
sibuk,
maka
Allah menyuruh Jibril untuk memberikan perhatian terhadap
apa yang disampaikan kepadanya.
4) As-sayyid rasyid ridha tidak membenarkan al-quwaibi diatas, karena nabi senantiasa dalam keadaan sadar dan senantiasa menanti kedatangan
wahyu. Rasyid ridha berpendapat sesuai dengan ar-Razi bahwa tanbih ini
sebenarnya
dihadapkan kepada orang-orang musyrik mekkah dan ahli
kitab madinah. Karena orang-orang kafir apabila nabi membaca al-Qur’an mereka satu
sama lain menganjurkan
untuk tidak mendengarkannya, seperti dijelaskan dalam surat fushilat
ayat 26.
5) Ulama salaf berpendapat bahwa ‘‘Fawatih al-Suwar’’ telah disusun
semenjak
jaman azali,
yang
demikian itu melengkapi segala yang melemahkan manusia dari mendatangkan seperti al-Qur,an. Oleh karena I’tiqad bahwa huruf-huruf itu telah sedemikian daari
azalinya,
maka banyaklah
orang yang telah berani menafsirkannya dan
tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap
huruf-huruf tersebut.
E. Macam-Macam
Khawatim Al-Suwar
1.
Penutupan dengan do’a berjumlah 4 surah.
2.
Penutupan dengan wasiat berjumlah 7 surah.
3.
Penutupan dengan Taqwa berjumlah 3 surah.
4.
Penutupan dengan Faraid berjumlah 1 surah.
5.
Penutupan dengan Ta’dim berjumlah 18 surah
6.
Penutupan dengan Janji dan ancaman berjumlah 24 surah
7.
Penutupan dengan Anjuran ibadah / tasbih berjumlah 6 surah
8.
Penutupan dengan Hiburan kepada Nabi berjumlah 4 surah
9.
Penutupan dengan Sifat-sifat Al-Qur’an berjumlah 4 surah
10.
Penutupan dengan Bantahan berjumlah 1 surah
11.
Penutupan dengan Ketauhidan berjumlah 7 surah
12.
Penutupan dengan Tahmid / pujian berjumlah 10 surah
13.
Penutupan dengan Kisah berjumlah 4 surah
14.
Penutupan dengan Anjuran jihad berjumlah 1 surah
15.
Penutupan dengan Rincian maksud berjumlah 7 surah
16.
Penutupan dengan Istifham berjumlah 2 surah
17.
Penutupan dengan Hari kiamat berjumlah 4 surah
18.
Penutupan dengan Peringatan berjumlah 7 surah
F.
Fungsi dan Urgensi Fawatih Al-Suwar dan Khawatimuha
1. Sebagai Tanbih (
peringatan ) dan dapat memberikan perhatian baik bagi nabi, maupun umatnya dan
dapat menjadi
pedoman bagi
kehidapan ini. Sebagai pengetahuan bagi kita yang senantiasa mengkajinya bahwa dalam fawatih
as-suwar banyak sekali hal-hal yang mengandung rahasia-rahasia Allah yang kita tidak dapat mengetahuinya,
2. Sebagai motivasi untuk selalu mancari ilmu dan mendekatkan
diri kepada Allah swt. Dengan
cara beriman dan beramal shaleh dan
menambah keyakinan kita bahwa
al-Qur’an itu adalah benar-benar kalam Allah swt. Untuk menghilangkan keraguan terhadap al-Qur,an terutama bagi kaum
mislimin
yang masih lemah imannya karena sangat mudah
terpengaruh
oleh perkataan musuh-musuh islam yang mengatakan bahwa al-qur’an itu adalah
buatan
Muhammad. dengan mengkaji Fawatih al-Suwar kita
akan merasakan terhadap keindahan bahasa al-Qur’an itu sendiri bahwa al-Qur’an itu datang dari Allah swt.
makasihh kak :D
BalasHapusoke
Hapus